Kabarnya, tahun 2019 beberapa perusahaan otomotif akan merilis mobil terbang. Inovasi ini jelas akan membuat khalayak terperangah. Mobil yang biasa dikendarai di darat, kini bisa melayang di udara bak pesawat terbang. Mengingat volume kendaraan di jalan raya sudah semakin banyak, mobil terbang rasanya cocok untuk mengurangi kemacetan. Hanya saja, mobil-mobil terbang ini nantinya belum bisa langsung digunakan sebagai moda transportasi. Sebab, harus ada regulasi khusus terlebih dahulu mengenai keberadaannya dan peraturan lalu lintas di udara agar tidak bertabrakan dengan pesawat terbang.

Silakan simak beberapa jenis mobil terbang yang akan segera dirilis tersebut:

• Terrafugia TF-X

Fisik Terrafugia TF-X mengingatkan kita pada mobil-mobil canggih yang digambarkan dalam cerita-cerita fiksi ilmiah. Bentuknya ceper dan lebar sekilas mirip dengan piring terbang. Terrafugia TF-X dilengkapi dengan sepasang sayap yang bisa ditekuk ke dalam. Jadi jika ingin dikendarai di darat, kedua sayap tidak perlu dikembangkan.

Terrafugia TF-X dibekali dengan energi listrik dan mesin berkekuatan 300 horsepower. Hebatnya lagi, kecepatan mobil terbang ini setara supercar buatan Buggati, Lamborghini, Ferrari, dll, yang mampu melesat 321 km/jam dalam jarak sejauh 800 km.

• Aeromobil 4.0

Menurut prediksi Aeromobil 4.0 buatan Slovakia ini paling lambat diluncurkan tahun 2020. Jika segala sesuatunya sudah memenuhi syarat, bahkan Aeromobil 4.0 akan bisa segera meramaikan jagad otomotif. Aeromobil 4.0 sebetulnya bukan mobil terbang pertama dari pabrik yang sama. Ini versi keempatnya setelah tiga versi sebelumnya telah diperkenalkan tahun 1990 silam.

Performa Aeromobil 4.0 didukung penuh oleh mesin 4 silinder turbocharge 2.0 liter. Sama seperti Terrafugia, sepasang sayapnya bisa ditekuk ke dalam saat mobil tidak digunakan. Dari sektor keamanan, aeromobil 4.0 turut dilengkapi dengan air bag ganda dan parasut.

• Switch Blade

Perusahaan otomotif Amerika, Samsons Motor, tampaknya tak mau ketinggalan. Switch Blade adalah masterpiece-nya di lini mobil terbang. Mobil yang dikemas dengan balutan warna merah menyala ini menampilkan kesan sporty yang begitu kuat.  Selain sepasang sayap, Switch Blade juga dimodali dengan baling-baling di bagian ekor mobil.

Ditenagai oleh mesin Samson 1,6 liter, Switch Blade menghasilkan tenaga sebesar 190 horsepower sehingga mampu melaju sejauh 305 km/jam. Atas semua keunggulan yang dimilikinya, tak heran jika harga jual Switch Blade dikabarkan mencapai USD$ 120.000 atau setara 1,6 miliar.

• Toyota Skydrive

Sebagai perusahaan otomotif  ternama di dunia, Toyota tak mau absen dari panggung mobil terbang. Proyeknya kali ini dinamakan Toyota Skydrive. Meski belum rampung sepenuhnya, namun Toyota optomis Skydrive bisa segera riliS.

Skydrive menggunakan tekonologi kombinasi antara mobil dengan drone. Hal itu dapat terlihat dari desainnya yang dilengkapi dengan 4 rotor serta 3 roda saja. Sayangnya secara performa Skydrive kalah dengan tiga jenis mobil terbang pada point-point sebelumnya. Kemampuannya melaju di udara hanya 100 km/jam saja dan di ketinggian tak lebih dari 10 meter.

Itulah beberapa jenis mobil terbang yang akan hadir di tengah masyarakat dunia. Sungguh sebuah bukti nyata bahwa dunia otomotif terus berinovasi dari masa ke masa. Jadi kamu mau pilih yang mana?