Saat mesin mobil dihidupkan maka akan menimbulkan getaran yang cukup besar pada setiap komponen mesin. Getaran yang cukup besar ini juga memungkinkan terasa hingga ke bodi mobil, alhasil pengendara ataupun penumpang akan merasa tidak nyaman duduk di dalam mobil. Nah getaran yang dihasilkan mesin mobil itu dapat tidak terasa hingga ke kabin mobil sebenarnya karena terdapat komponen mobil yang disebut engine mounting.

Engine Mounting sendiri merupakan salah satu dari banyaknya komponen mobil yang masih jarang diketahui fungsi dan perannya oleh para pemilik mobil. Pasalnya, engine mounting memiliki peran yang sangat penting karena keberadaannya sangat mempengaruhi kenyamanan berkendara bagi pengendara dan penumpangnya.

Nah, apa saja fungsi dan peran dari engine mounting sehingga menjadikannya komponen penting dari sebuah mobil? Yuk, simak ulasan lengkapnya di artikel ini!

Engine mounting sengaja dibuat sebagai alat peredam getar mesin mobil, tujuan utamanya tentu saja supaya getaran yang dihasilkan mesin tidak sampai dirasakan pengemudi dan penumpang di dalam mobil selama berkendara.. Selain itu engine mounting juga bisa berfungsi seperti suspensi bagi mesin saat mobil melewati jalan yang bergelombang dan tidak rata. Karena mesin yang memiliki bobot lumayan berat akan ikut bergoyang-goyang saat body mobil bergoyang. Hal ini lama kelamaan dapat membuat kerusakan pada engine mounting. Adapun engine mounting biasanya terbuat dari material yang elastis seperti karet dengan frame baja tuang.

Selama mobil berjalan,mesin akan bekerja. Sasis dan bodi mobil akan menerima getaran yang berasal dari gaya mekanis yang berasal dari berbagai komponen bergerak seperti piston, kopel, girboks, dan lain sebagainya. Disanalah engine mounting akan bekerja untuk mengurangi getaran tersebut agar mobil dapat lebih nyaman, hening, tidak bergetar, dan tetap menempel pada sasis, dan juga menghindari kerusakan yang bisa terjadi akibat hentakan komponen mobil yang bergerak. 

Supaya engine mounting  dapat bekerja secara maksimal, maka harus diletakkan pada area yang khusus. Pemasangan paling umum yaitu di bagian sasis mesin mobil dan hal ini dilakukan agar engine mounting dapat menopang mesin secara lebih mudah.

Umumnya, harga engine mounting berkisar di antara 300 sampai 600 ribu rupiah dan harganya juga sangat tergantung pada kualitas kerusakannya. Dengan harga yang lumayan mahal, maka tingkat kerusakan engine mounting sangat penting untuk diperhatikan. Selain itu engine mounting disarankan tidak hanya diganti satu buah saja, lebih baik mengganti satu set sekaligus karena kemampuan dalam meredam getaran mesin akan berbeda antara engine mounting baru dan yang lama. Hal ini disebabkan karena kondisi karet engine mounting lama sudah mulai mengeras, sedangkan karet engine mounting baru masih sangat lentur. 

Sama seperti komponen lain pada sebuah mobil, engine mounting juga memiliki resiko terjadi kerusakan. Biasanya ada beberapa tanda yang muncul, pada saat engine mounting mengalami kerusakan.

Tanda kerusakan yang paling sering terjadi adalah terjadi perubahan posisi mesin, posisi mesin  biasanya menjadi miring atau turun. Namun tanda ini hanya akan muncul pada mobil yang memposisikan engine mountingnya pada bagian atas. Untuk engine mounting yang posisinya berada di bagian bawah atau yang lainnya maka akan lebih sulit untuk terdeteksi.

Pertanda lainnya yang sering terjadi yaitu kondisi mesin yang terasa menghentak dan kondisi ini biasanya terasa saat mobil baru pertama kali dinyalakan. Bukan hanya hentakan, namun mesin mobil biasanya juga akan mengalami sebuah getaran yang tidak biasa. Jika tanda tanda tersebut sudah mulai muncul, coba goyangkan mesin menggunakan tangan. Apabila mesin mudah bergoyang, maka engine mounting memang sudah rusak dan harus segera dilakukan penggantian.

Itulah peran dan fungsi komponen  engine mounting yang ada pada mobil. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.