Mobil terdiri dari komponen komponen yang sangat kompleks. Salah satu permasalahan komponen mobil yang mungkin terjadi adalah selang radiator mobil yang bocor. Efeknya mungkin tidak dirasakan secara langsung, namun jika dibiarkan maka akan banyak bagian mobil yang turut mengalami kerusakan. Untuk menghindari selang radiator bocor sendiri maka ada baiknya memperhatikan berbagai penyebabnya.

Selang radiator mobil sendiri adalah komponen dalam sistem pendingin yang terbuat dari karet elastis dengan jalinan benang di dalamnya. Untuk menemukan selang radiator ini didalam mesin mobil juga tidak sulit. Umumnya terdapat di antara mesin dan radiator, dan sering dipisahkan oleh kipas radiator.

Kebanyakan selang radiator mobil terbagi menjadi dua, yakni selang radiator bagian atas dan selang radiator bawah. Kedua selang ini terbuat dari bahan yang sama. Namun, memiliki model lekukan yang berbeda, tergantung pada jenis dan desain letak mesin mobil. Selang ini bertugas membawa cairan pendingin menuju mesin dan ke berbagai komponen sensitif suhu lainnya di mobil.

Alur kerja selang ini adalah cairan pendingin akan dialirkan ke radiator untuk pendinginan, kemudian mengembalikannya kembali ke mesin, sehingga mampu mempertahankan suhu yang tepat dan bekerja pada efisiensi terbaik.

Namun jika selang bocor, maka proses pendinginan tidak bisa berjalan dengan baik. Mesin yang menghasilkan panas sangat tinggi bisa mengalami overheating dan merusak berbagai komponen. Lalu apa saja yang bisa menjadi penyebab selang radiator bisa mengalami kebocoran?

Sebenarnya bahkan selang terbaik pun pada akhirnya akan aus dan mengalami kerusakan seiring waktu. Kebocoran selang adalah akibat paling sering terjadi dari hal ini, dan akan terjadi ketika retakan atau lecet terbentuk pada selang. Seiring waktu, retakan akan semakin besar, dan menyebabkan pendingin bocor.

Berikut adalah beberapa sebab mengapa kebocoran bisa terjadi:

1. Selang yang Tertekuk dan Berkerut Dalam Jangka Panjang

Selang yang tertekuk lama kelamaan akan bisa mengurangi aliran cairan pendingin, yang mengakibatkan mesin menjadi terlalu panas. Selain itu, kerutan jangka panjang yang dibiarkan akan bisa memunculkan masalah. Bagian yang berkerut akan menjadi lemah dan menimbulkan retakan kecil yang semakin lama semakin membesar dan menyebabkan kebocoran yang mengganggu. Hal ini seringkali terjadi karena kualitas selang yang buruk, maka ada baiknya mencari selang yang original dan memiliki kualitas yang bagus.

2. Selang atau Konektor Tidak Rapat dan Rusak

Selang atau konektor yang rusak dapat diamati dengan jelas, begitu juga dengan bagian klem yang kendor. Indikator pertama tanda kebocoran cairan pendingin adalah tetesan yang ditemukan di sekitar klem dan konektor selang. Untuk mengatasinya cukup kencangkan klem atau memilih klem yang bisa secara otomatis mengencangkan atau mengendur tergantung pada seberapa panas atau dingin sistem kendaraan Anda.

3. Degradasi Elektrokimia

Degradasi elektrokimia (ECD) bisa terjadi karena berbagai jenis logam dalam sistem pendingin menghasilkan muatan listrik. Pendingin mentransfer muatan ini ke area yang berbeda, dan menimbulkan muatan listrik yang menyebabkan retakan terbentuk di dalam selang. Untuk memeriksanya coba menekan ujung selang, dan periksa apakah ada ruang di dalamnya. Indikasi lain bisa diamati dari ujung selang yang lebih lembut dibandingkan dengan bagian tengah. Cara termudah mengatasi hal ini adalah dengan mengganti selang yang tahan terhadap ECD.

Demikianlah beberapa penyebab mengapa selang radiator mobil bisa mengalami kebocoran. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasanmu.