Daihatsu akhirnya menghadirkan generasi kedua dari Daihatsu. Perubahan desain Daihatsu Terios hampir meliputi semua bagian, dan nyaris tidak terlihat sisa desain Terios generasi awal. Gaya desain Terios mengingatkan kepada LMPV yang didesain seperti SUV, yaitu Mitsubishi Xpander.

Harga Daihatsu Terios naik berkisar 3-4 jutaan, sehingga harga jualnya diperkirakan Rp 199,2 juta hingga Rp 246 juta. Harga tersebut hampir menyamai Mitsubishi Xpander yang dibanderol mulai dari 189 juta hingga Rp 245,3 juta.

Dikutip dari Liputan6.com, Daihatsu Terios memiliki panjang 4.435 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.705 mm. Jarak sumbunya 2.685 mm dengan ground clearance 220 mm. Berat totalnya 1.695 kg. Peleknya mengadopsi ukuran 17 inch. Dan untuk Mitsubishi Xpander memiliki panjang 4.475 mm, lebar 1.750 mm, dan tinggi 1.700 mm. Jarak sumbunya 2.775 mm dengan ground clearance 205 mm. Berat totalnya 1.780 kg. Peleknya  berukuran 16 inch.

Dari data masing-masing pabrikan, disimpulkan Xpander memiliki dimensi yang lebih besar dibanding Terios. Bahkan jarak sumbunya lebih panjang dibanding Terios. Dimensi yang lebih besar tersebut berfungsi terhadap bobot yang lebih berat. Dan untuk Terios memiliki ground clearance yang lebih tinggi, ini karena dipengaruhi oleh ukuran ban.

Daihatsu Terios memiliki mesin 1,5 liter yang sudah terlebih dahulu digunakan oleh Toyota Avanza. Salah satu teknologi baru pada mesin tersebut adalah Dual VVTi yang dinilai sanggup memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

Mesin berkode 2NR VE ini sudah berteknologi DOHC dengan Dual VVTi dengan kapasitas 1.496 cc. Tenaga yang dihasilkan 102 Tk pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 136 Nm pada 4.200 rpm. Tenaga dari mesin disalurkan pada roda belakang melalui transmisi otomatis 4-percepatan.

Mitsubishi Xpander mengandalkan mesin 4A91 MIVEC DOHC dengan kapasitas 1.499 cc. Tenaga yang dihasilkan 102 Tk pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 141 Nm pada 4.000 rpm. Tenaga dari mesin disalurkan ke roda depan melalui transmisi otomatis 4-percepatan.

Adapun tenaga yang dihasilkan sama, namun Mitsubishi Xpander unggul dengan torsi yang sedikit lebih besar dan torsi tersebut sudah bisa dirasakan dari putaran yang lebih rendah. Hanya saja, perbedaan tersebut menjadi tidak terlalu signifikan karena secara power to weight ratio, Xpander memiliki tenaga 0,057 Tk per kg dan 0,079 Nm per kg. Sedangkan untuk Terios memiliki power to weight ratio 0,060 Tk per kg dan torsi 0,080 Nm per kg. 

Terkait fitur keselamatan, keduanya patut diacungi jempol karena sudah melengkapi dirinya dengan fitur keselamatan yang memadai.

Daihatsu Terios kini dilengkapi Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC), ABS+ EBD+ESS (Emergency Brake Signal), dan juga airbag ganda untuk pengemudi dan penumpang depan.

Mitsubishi Xpander mengadopsi ABS, Hill Start Assist, Pedestrian Protection, Active Stability Control, dual SRS airbags, ESS (Emergency Stop Signal), Pedestrian Protection, dan Reinforced Impact Safety Evolution.

Terkait fitur, keduanya sudah dilengkapi dengan fitur modern yang mempermudah untuk penggunaan sehari-hari, salah satunya keyless operating system yang menggunakan tombol start/stop untuk menyalakan atau mematikan mesin. Unggulnya, Daihatsu Terios sudah dilengkapi around view monitor untuk mempermudah parkir. Sedangkan pada Mitsubishi Xpander masih mengandalkan kamera belakang.

Perubahan yang Daihatsu lakukan terhadap Terios tidak bisa dipandang sebelah mata. Inovasinya cukup berani untuk 'sedikit' menghilangkan DNA SUV dibarengi dengan kelengkapan fitur-fitur canggih. Membuatnya bergaya layaknya MPV modern yang dapat menarik lebih banyak peminat. 

Dapat disimpulkan, Mitsubishi Xpander dan Daihatsu Terios berada pada kelas yang berbeda, Mitsubishi Xpander merupakan mobil MPV, sementara Daihatsu Terios berada di kelas SUV. Spesifikasi keduanya juga tidak jauh berbeda. Jika ingin memiliki SUV, maka bisa memilih Daihatsu Terios. Dan Mitsubishi Xpander berada pada sektor MPV.