10 February 2022
UMP DKI NAIK 5%, SUDAH BISA MULAI CICIL MOBIL DONG?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menaikkan besaran kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2022 dari 0,85 persen menjadi 5,1 persen. Berdasarkan formula terbaru, UMP 2022 DKI Jakarta tercatat naik dari Rp225.667 menjadi Rp4.641.854. 

 

Jika merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 36/2021 tentang Pengupahan, kenaikan upah minimum mengacu pada 10 data, diantaranya yaitu rata-rata jumlah anggota rumah tangga, rata-rata jumlah anggota rumah tangga yang bekerja, pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan konsumsi rata-rata per kapita. Variabel-variabel itu dihitung berdasarkan nilai rata-rata tiga tahun terakhir. Penyesuaian upah nilai minimum dengan regulasi terbaru juga ditetapkan pada rentang nilai tertentu di antara batas atas dan batas bawah upah minimum pada wilayah yang bersangkutan. 

 

Dengan kenaikan UMP tersebut tertarikkah untuk membeli mobil dengan cara mencicil, jika gaji bersih per bulan berkisar Rp 4 jutaan? Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, menyarankan untuk memperhatikan urgensi dari membeli mobil.



"Menurut saya pribadi sebelum kita memutuskan ambil mobil dengan kondisi gaji 3 sampai 4 juta, pertanyaannya, seberapa urgent sih kita untuk punya mobil?," ungkap Andy mengutip perbincangannya dengan detikOto, belum lama ini.



Untuk yang sudah berkeluarga, Andy menyarankan untuk mengutamakan dahulu kebutuhan primernya seperti pangan, papan, sandang, termasuk juga kebutuhan pendidikan untuk anak-anak. Sementara untuk pekerja yang baru memulai karier dan berstatus lajang, maka juga perlu melihat urgency kebutuhan untuk memiliki mobil pribadi.



"Kalau kemudian kebutuhannya untuk (taksi online) misalnya mau nge-Grab atau Gocar, itu masih diperbolehkan. Tapi kalau misalnya hanya untuk sekadar lifestyle punya-punyaan aja. Saya sih belum melihat itu sebagai suatu yang urgent," ungkap Andy.



Sebenarnya sah-sah saja UMP di bawah Rp 5 juta jika ingin membeli mobil baru dengan cara mencicil. Tapi, Andy berpesan untuk sebaiknya menggunakan DP yang besar supaya mendapat angsuran yang lebih ringan. Ini berarti, harus menabung terlebih dahulu.



"Itu disesuaikan kemampuan kita. Misalnya dengan gaji Rp 3 juta-Rp 4 juta kita sebulan kita bisa nabung Rp 1 juta. Kalau harga LCGC (Low Cost Green Car) itu Rp 150 juta aja, kita tinggal ambil 20 persennya berarti ketemu uang muka Rp 30 juta. Artinya, kita harus nabung paling nggak 30 bulan untuk bisa bayar DP-nya doang," jelas Andy.

 

Selain itu perhatikan juga cicilannya, pembiayaan juga memiliki syarat supaya permintaan bisa disetujui. "Karena hitung-hitungan cicilan per bulan itu maksimal 30 persen dari penghasilan. Jadi misal gaji Rp 4 juta maka cicilan dia ketemu di angka Rp 1,2 juta per bulan. Kalau ternyata cicilannya lebih besar dari itu, biasanya enggak lolos di BI checking. Artinya, untuk bisa mendapat cicilan Rp 1,2 juta DP-nya harus digedein sama dia," terang Andy. Maka dengan penghasilan Rp 4 juta per bulan, pilihan mobil baru juga cukup terbatas, yaitu hanya mobil di kisaran harga Rp 150 juta ke bawah.



Jika dilirik, LCGC kapasitas 5 penumpang terdapat merek paling murah, yaitu Daihatsu Ayla Rp 103.300.000 (tipe 1.0 D MT) hingga Rp 148.550.000 (tipe 1.2R Deluxe M/T) sedangkan Toyota Agya mulai dari Rp 144,9 juta (1.0 G M/T) hingga Rp 154.545.000 (1.2 G M/T GR Sport). Sedangkan merek Honda termurah ada Brio S M/T Rp 153.400.000.



Sementara untuk LCGC berkapasitas 7 penumpang, pilihannya terdapat New Toyota Calya 1.2 E M/T Rp 146.190.000, 1.2 G M/T Rp 155.290.000 dan Daihatsu Sigra 1.2 X AT MC Rp 150.050.000. "Iya karena paling murah memang di kisaran segitu. Kelas-kelasnya ya mobil LCGC (Low Cost Green Car)," jelas Andy.



Andy berpesan supaya angsuran per bulan tetap lancar dan tidak membebani keuangan, sebaiknya jangan mempunyai tanggungan-tanggungan lain. Karena jika hal itu dipaksakan, menurut Andy akan sangat berbahaya bagi kestabilan keuangan rumah tangga. Terlebih jika sumber penghasilan utama hanya dari salah satu orang saja. Terakhir jika mobil yang dibeli tidak dimaksimalkan manfaat dan tujuan membeli hanya untuk memenuhi gaya hidup, maka mobil bisa dikatakan bukan investasi yang baik.



"Kalau kita memang beli dianggurin doang di rumah terus juga kita beli mobilnya yang biasa-biasa aja, mobil sejuta umat bukan barang koleksi ya dia pasti penyusutannya akan tinggi banget. Rata-rata setahun itu kan sampai 15 persen ya penyusutannya," pungkas Andy.



OTHER ARTICLES
10 February 2022
Cara Mengurus Klaim Asuransi Mobil, Ternyata Mudah!
09 February 2022
Waspadai 3 Hal Penyebab Utama Selang Radiator Mobil Bocor
09 February 2022
Mengenal Diesel Runaway Dan Mengapa Bisa Terjadi ?
08 February 2022
Cara Periksa Kerusakan Ball Joint, Inilah Ciri Cirinya
08 February 2022
Kenali Tanda Kondisi Kaki-Kaki Mobil Mulai Rusak
07 February 2022
Fungsi Kampas Rem Brake Shoe Dan Komponen-Komponennya Dalam Sistem Pengereman
07 February 2022
Mengenal Sistem Pengereman Pada Mobil
05 February 2022
Menjadi Model Terpisah, Seperti Apa Perbedaan Karakter Toyota Avanza dan Veloz?
05 February 2022
Penjualan Mobil Niaga Terlaris Di Tahun 2021
04 February 2022
Lama Tidak Digunakan Piringan Cakram Mobil Bisa Berkarat! Bagaimana Mengatasinya?
Kini kami telah hadir di








Tamura - Automotive Spare Parts

Produk-produk dari Tamura dan VON diproduksi dengan memperhatikan setiap detail dan melewati berbagai tes uji coba agar memastikan kualitas produk kami yang terkirim pada anda adalah yang terbaik.

SUBSCRIBE FOR NEWSLETTER

Company Info
TAMURA INDONESIA 

 

Head Office

Jl. Satu Maret, Kompleks Ruko CBD Palem, Blok B1 No.30

Pegadungan, Kalideres

Jakarta Barat, 11830

DKI Jakarta

Telp : 021-54317077

Fax : 021-54317077

 

Brach Office

Taman Surya 5, Blok RR1 No.7

Pegadungan, Kalideres,

Jakarta Barat

 


Customer Service
Layanan cepat / Order by call : 0811 9711 766 (Jam kerja : 09.00 - 17.00)
Whatsapp : 0811 9711 766

Wholesale, Reseller or Dropship
Untuk mendapatkan hak akses wholeseller, silahkan register dan beritahukan kepada kami nama anda, nama usaha (toko) anda dan alamat email yang terregister berserta link web anda atau account social media anda ke purchasing@tamura.id
Syarat dan ketentuan reseller dapat klik disini.

Supplier
Anda memiliki produk yang relevan dengan usaha kami, ajukan penawaran produk anda ke purchasing@tamura.id

Jam operasional  :

Senin s/d Jumat : 09.00 - 17.00 WIB.

Sabtu - Minggu : Tutup.

Follow Us on Social Media